Back to the recipe...satu hal tentang aku, selalu membeli tanpa persiapan atau pertimbangan, termasuk urusan beli bahan kue *jangan ditiru ya...nih lagi pengen dibuang jauh-jauh sifat buruknya. Walhasil, segala bahan kue menumpuk. Kenapa menumpuk??? karena aku adalah tipenya "sudden baker" jadi pas lagi tiba-tiba pengen bikin sesuatu..ya bikin. Dan dengan semua bahan yang sudah ada...aku jadi bisa langsung bikin tanpa harus beli-beli bahan lagi. Begitu maksudnya....., tapiiiiiiiiii...jeleknya karena numpuk, kadang ada beberapa bahan yang udah beberapa bulan belum abis juga..dan dah deket masa kadaluarsanya. Jadinya aja, mesti muiikkkiiiirrrr nih bahan dibuat apa ya?????... :P. Dan edisi baking kali ini juga dalam rangka menghabiskan puff pastry yang juga mau abis kadaluarsanya agustus nanti...*satu lagi yang jangannn ditiru..hehhe.
Hwwaa..ternyata belum ngomongin resep juga..xixiix. Back to the recipe...again, resep ini didapatnya dari buku Pastry nya Manfred Lange & Bogasari Baking Center. Cuma adonan puff nya aku pake yang siap pakai. Berbicara tentang Apple Strudle sendiri, hidangan penutup ini aslinya dari Wina, Austria. Dan setelah tanya-tanya sama mbah Google ini ada sedikit informasi tentang Apple strudle.
Selintas kue yang satu ini memang cenderung memiliki kesamaan seperti jenis puff pastry yang dikenal pada umumnya. Namun sedikit berbeda dengan jenis menu penutup atau dessert khas Austria ini.
Strudel. Inilah jenis kue tradisional dari Austria dan merupakan kue yang berisi buah-buahan yang sudah dimasak dan dipotong kecil, dicampur kacang almond, kayu manis, dan sedikit brandy. Semua bahan tersebut dibalut dengan adonan fillo atau pastry tipis dan bagian atasnya diolesi dengan mentega cair.
Sebagaimana dimuat dalam laman Wikipedia, disebutkan bahwa kue strudel ini memiliki adonan yang elastis. Hal ini dikarenakan adonan strudel dibuat dari tepung dengan gluten tinggi yang dikombinasikan dengan telur, air, mentega serta gula sebagai bahan tambahannya. Dan adonan tersebut dibuat dengan begitu tipis.
Kue ini memiliki tekstur berlapis dan memiliki rasa manis. Dan bagian dalamnya atau isi kerap disajikan dengan krim. Konon Strudel ini menjadi terkenal dan mendapatkan popularitas pada abad ke-18 melalui kekaisaran Habsburg.
Dan resep Strudel tertua adalah pada tahun 1696 dimana resep tersebut ditulis tangan di Perpustakaan Kota Wina yakni Wiener Stadtbibliothek. Dimana kue ini memiliki kesamaan asal-usul dalam Kekaisaran Bizantium atau kue kering dari Timur Tengah yakni Turki.
Strudel memiliki banyak macamnya sesuai dengan isi yang digunakan seperti Apfelstrudel, yakni kue tipis yang diisi apel, kayu manis dan kismis. Selain itu dikenal dengan Weicheseltrudel, yakni kue yang diisi buah ceri asam. Juga terdapat Mohnstrudel, yakni kue yang diisi ceri manis dan biji poppy. Dan jenis Kaiserschmarr'n, yakni kue lembut dan tipis dengan campuran kismis dan buah-buahan. (http://today.co.id/read/2011/05/23/33660/inilah_kue_tradisional_khas_austria)
Vienna Apple Strudle
Source : Pastry, Manfred Lange & Bogasari Baking Center
Bahan :
Puff Pastry siap pakai (aku)
Isi :
600 gr apel hijau, buang biji, kupas, iris tipis.
300 gr kismis
50 gr tepung panir
50 gr gula bubuk
4 gr kayu manis bubuk
Olesan :
250 ml margarin leleh
Taburan : campur rata
100 gr gula bubuk
25 gr kayu manis bubuk
Cara membuat:
- Campur apel, kismis, tepung panir, gula bubuk, dan kayu manis, aduk rata, sisihkan.
- gilas adonan puff hingga pipih membentuk persegi panjang. taruh adonan isi diatas lembar adonan, ratakan.
- Lipat/gulung membentuk persegi panjang. Lalu taruh diatas loyang datar beroles mentega. (aku : aku alasi pake kertas roti)
- Panaskan oven pada suhu 190 derajat C- 200 derajat C. Masukkan loyang kedalam oven, panggang strudle selama 15 menit hingga setengah matang. Keluarkan dan oles dengan margarin leleh.
- Masukkan dan panggang kembali selama 10 menit. Setelah matang, oleskan kembali margarin leleh dan taburi dengan campuran gula bubuk dan kayu manis. Lalu potong-potong dan sajikan.
Stay cooking with love...
-eeyand-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar